Ciri ciri gurindam - Gurindam termasuk sastra lama. Gurindam ditulis dalam bentuk bait-bait. Setiap bait berisi dua baris. Baris-baris itu mempunyai persamaan bunyi (sering dirumuskan a-a). Dua baris dalam satu bait gurindam umumnya dipahami sebagai satu kalimat yang sempurna. Kalimat itu terdiri atas dua anak klausa (sering disebut induk dan anak kalimat). Isi gurindam berupa nasihat. Kalimat dalam gurindam (baris pertama dan kedua) umumnya menunjukkan hubungan persyaratan dan konsekuensi. Berdasarkan bentuk/isi ciri-ciri gurindam sebagai berikut.
inlah bebarapa ciri ciri gurindam sebagai contoh dari gurindam
barang siapa meninggalkan sembahyang
seperti rumah tidak bertiang
Carilah olehmu akan sahabat
Yang dapat dijadikan obat
Dan masih banyak lagi contoh-contoh gurindam yang lainnya
- Tiap-tiap suku (bait) terdiri atas dua baris.
- Banyaknya suku kata pada tiap-tiap baris tidak tetap, (biasanya 10-12 suku kata).
- Sajaknya a-a. Gurindam yang baik bersajak penuh, tetapi ada juga yang bersajak paruh.
- Baris kedua adalah akibat atau balasan yang tersebut dalam baris pertama.
- Gurindam berisi nasihat.
inlah bebarapa ciri ciri gurindam sebagai contoh dari gurindam
barang siapa meninggalkan sembahyang
seperti rumah tidak bertiang
Carilah olehmu akan sahabat
Yang dapat dijadikan obat
Dan masih banyak lagi contoh-contoh gurindam yang lainnya